Saat ini fenomena birokrasi di Indonesia masih sangat buruk. Seperti yang sudah-sudah, yang terjadi dalam birokrasi adalah kurang baiknya mutu pelayanan (pelayanan yang berbelit-belit dan membosankan kepada masyarakat), belum efisien dalam pelayanan, belum berorientasi terhadap masyarakat. Adanya budaya sungkan, takut terhadap atasan, dan ABS (Asal Bapak Senang). Pemerintah banyak mempolitisasi semuanya, tak ada perkembangan menuju kearah yang lebih baik, justru lebih banyak terjadi money pilitik. Hadirnya partai politik dalam sistem pemerintahan berpengaruh pada sistem birokrasi pemerintah, yang kemudian menyebabkan susunan birokrasi pemerintah bukan hanya diisi oleh para birokrat karier tetapi juga pejabat politik. Dominasi kepemimpinan pejabat politik atas birokrasi menjadikan mesin birokrasi menjadi sedemikian berat menjalankan fungsinya, birokrasi menghadapi kendala profesionalitas dan dimanfaatkan para politisi demi kepentingan sesaat, dengan mengorbankan kepentingan yang lebih besar, menjunjung kepentingan golongan diatas kepentingan masyarakat.
Senin, Juli 18, 2011
Minggu, Juli 17, 2011
Sosialisasi Pendidikan di Daerah Tertinggal
Yang menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat pendidikan di pedesaan adalah kurangnya sosialisasi, baik dari pemerintah maupun masyarakat sekitar tentang pentingnya mengenyam pendidikan. Menurut Soejono Soekanto dalam bukunya Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar menjelaskan bahwa sosialisasi adalah suatu proses dimana menempatkan anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di tempat ia menjadi anggota. Sosialisasi bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hokum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat.
Dunia Jurnalistik
Menulis sebagai ibadah
"Barangsiapa
yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka
baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati'. (QS.Al-Baqarah:112)
Berkecimpung
di dunia tulis-menulis, hanya berharap honorarium, memang sangat
menyakitkan. Namun, bagi seorang muslim, uang bukanlah segala-galanya,
menulis adalah ibadah yang pahalanya akan didapatkan di sisi Allah swt.
kelak yang jauh klebih besar daripada yang didapatkan di dunia. Penulis
muslim sadar bahwa dakwah bil kitabah adalah amanah perjuangan yang
harus senantiasa dijunjung tinggi. Profesionalisme, loyalitas,
intregitas harus dikedepankan.
Langganan:
Postingan (Atom)